Peran Penting Pemilih Pemula dalam Pesta Demokrasi 2024
Peran Penting Pemilih Pemula dalam Pesta Demokrasi 2024
oleh : Hafid Solihin, S.Pd.
Pesta demokrasi atau yang lebih kita kenal dengan Pemilihan Umum (pemilu) adalah memilih seorang
penguasa, pejabat atau lainnya dengan jalan menuliskan nama atau menandai nama yang dipilih dalam
secarik kertas atau dengan memberikan suaranya dalam pemilihan. Pesta Demokrasi tersebut sebentar lagi akan menjumpai kita di tahun 2024 tepatnya 14 Februari 2024. semua elemen masyarakat mempersiapkan pemilu dari sekarang, ada yang mempersiapkan sebagai kontestan pemilu, ada yang menjadi penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu, juga ada yang menjadi pemilih biasa yang ikut berkontribusi untuk mensukseskan terselenggaranya pemilu 2024 ini.
salah satu elemen dalam pemilihan umum tersebut, salah satunya yang selalu menjadi perhatian publik adalah pemilih pemula. pemilih pemula dikategorikan mereka yang memiliki rentang usia 17 tahun hingga 21
tahun.
Pemahaman politik bagi pemilih pemula masih pada tingkat sederhana. Mereka hanya tahu
menyebutkan konsep-konsep politik seperti pemilu dan calon politisi. Ini pula didapatkan dari
pengalaman dan pengelihatannya sehari-hari, seperti baliho yang dipasang di jalan-jalan dan berita-
berita di televisi. Akan tetapi, arti dan makna konsep tersebut tidak dipahami secara baik. Sebagai anak
muda yang masih dalam tahap pancaroba atau masa adolesensia, hal ini dipandang wajar. Karena itu
sangat diperlukan upaya-upaya untuk menanamkan pengetahuan politik itu pada wawasan pengetahuan
mereka. Bahwa pengetahuan politiknya masih sederhana, ini membuktikan jarang ada upaya
pendidikan politik yang diperkenalkan kepada mereka. melakukan pendekatan kepada anak-anak
muda, lebih mudah apabila dipakai strategi jemput bola. Inilah yang dibuktikan dalam penelitian ini.
Mendatangi mereka pada waktu luang dan saat kondisi mental sedang positif, memberikan manfaat
untuk menanamkan makna dan arti-arti konsep politik kepada mereka. Dari upaya yang dilakukan,
kelihatan bahwaa mereka mampu dan bersedia mendengarkan penjelasan-penjelasan tentang politik
seperti manfaat dan makna pemilu tersebut. Pemilu bukan sekedar acara rutin bagi pemerintah tetapi
mencari penyegaran dan memilih aktor penyelenggara negara yang lebih baik. Mereka juga paham
tentang apa itu golongan putih yang arti sesungguhnya tetap masuk ke bilik suara tetapi mencoblos
bagian putih dari kertas suara. Para pemilih pemula mempunyai perasaan antusias karena keterlibatan
mereka dalam dalam pemilihan umum, merupakan sumbangan besar kepada negara karena telah ikut
berpartispasi dalam politik. Mereka menyadari bahwa kegiatan sederhana tersebut mempunyai arti
penting bagi negara. Para pemilih pemula ini bersemangat dan mempunyai ide yang sama dengan
anggota masyarakat lain pada umumnya, yaitu memilih pemimpin dan politisi yang baik, jujur demi
kemajuan bangsa dan negara.
Comments
Post a Comment